Berita
MPLS 16 Juli 2025
Tanggal : 07/17/2025, 06:13:16, dibaca 29 kali.
Menjadi Siswa Hebat, Disiplin, dan Peduli: Semangat Hari Ketiga MPLS
Rabu, 16 Juli 2025 – Atmosfer luar biasa terlihat pada hari ke-3 MPLS, dengan semangat serta antusiasme terlihat jelas dari wajah para peserta didik baru SMA Negeri 1 Porong. Rangkaian kegiatan yang dilakukan tidak hanya informatif, namun juga menyadarkan para siswa akan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman, tertib dan berkarakter. Kegiatan juga disusun sedemikian rupa, sehingga siswa baru merasa lebih semangat dengan materi yang dibawakan oleh pemateri.
Pagi hari dimulai dengan apel yang dipimpin oleh Pak Eli, berjalan dengan sangat khidmat dan tertib. Kemudian dilanjutkan dengan senam “Anak Indonesia Hebat” yang merupakan bagian dari program Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yang bertujuan untuk memperbaiki pola hidup sehat siswa melalui rutinitas olahraga yang terstruktur. Para siswa tidak hanya bugar secara fisik, namun juga menumbuhkan semangat kebersamaan.
Setelah senam selesai dilanjutkan dengan materi pertama yang membahas Pencegahan Kekerasan, Judol dan PPPK yang dibawakan oleh Pak Nega. Materi ini memberikan pemahaman kepada siswa baru tentang jenis-jenis kekerasan sekolah dan bagaimana mencegahnya. Judol yang juga merupakan ancaman serius bagi masyarakat, akan sangat berbahaya bagi generasi muda jika kurangnya edukasi, sehingga penting untuk kesadaran individu agar menjauhi dan mengetahui dampak dari maraknya judi online. Para siswa baru terlihat mendengarkan dengan seksama dan penuh perhatian, tanda kepedulian yang tinggi ditunjukkan di MPLS hari ke-3 SMA Negeri 1 Porong. Usai istirahat, kegiatan dilanjutkan dengan materi Tata Tertib Sekolah oleh Pak Yuda. Dalam sesi ini, para siswa diperkenalkan pada berbagai peraturan sekolah mulai dari kehadiran, ketertiban berpakaian, hingga etika bersosial di lingkungan SMA Negeri 1 Porong. Penyampaian yang lugas namun santai membuat para siswa lebih mudah memahami pentingnya disiplin sejak dini.
Menjelang siang, para siswa kembali ke kelompok gugus masing-masing untuk mengerjakan proyek bersama guru pendamping. Proyek ini tak hanya menekankan kerjasama, tetapi juga kreativitas siswa dalam upaya pencegahan perundungan, judi online dan pinjaman online. Siswa diminta menuangkan ide mereka melalui video pendek konten edukatif, poster kampanye, dan persiapan penampilan Pensi (pentas seni) yang akan ditampilkan pada hari Jumat.
“Aku jadi bisa mengembangkan bakat menulisku di projek ini, aku juga bantu teman-teman buat dapet ide-ide kreatif,” ujar Helena salah satu peserta dari gugus 8 dengan senyum ceria.
Kegiatan hari ke-3 ditutup dengan apel siang oleh Pak Mahen. Suasana tampak semakin hangat, dan para siswa mulai menunjukkan kebersamaan yang kuat.
“Dengan adanya MPLS ini saya terbantu banget buat bisa adaptasi dulu di lingkungan sekolah, jadi ga langsung belajar apalagi kakak-kakaknya juga seru!”, ungkap Deva, peserta dari gugus 5.
MPLS bukan hanya menjadi ajang pengenalan lingkungan sekolah, tapi juga menjadi panggung awal bagi siswa untuk tumbuh menjadi pribadi yang peduli, kreatif, dan bertanggung jawab.
Kembali ke Atas
Berita Lainnya : |
| Silahkan Isi Komentar dari tulisan berita diatas |
Komentar :
Kembali ke Atas

Visitors
Today